Fakta 3 Pelaku yang menyerang Audrey siswi SMP (14) di Pontianak.
Ketiganya merupakan siswi SMA di salah satu sekolah di Pontianak.
Sebelum melakukan penganiyaan terhadap Audrey, sempat terjadi saling balas komentar antara satu pelaku dengan Audrey di media sosial.
Komentar Audrey membuat pelaku emosi.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli mengatakan,saat itu, Audrey sepulang sekolah dijemput seorang temannya untuk pergi ke rumah saudara sepupunya.
Dicegat di tengah jalan oleh pelaku hingga pengaiayaan itu terjadi.
Berikut rangkuman beberapa fakta para pelaku.
1. Pelaku 3 Orang
Husni mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, jumlah pelaku diindikasikan berjumlah tiga orang pelajar, bukan 12 seperti yang beredar luas di media sosial.
Korban dipiting pelaku di lokasi Taman Akcaya, yang memang berada tak jauh dari lokasi pertama.
kemudian salah satu pelaku menendang perutnya lagi.
Kejadian tersebut menarik perhatian warga sekitar dan membuat pelaku melarikan diri.
2. Pelaku Emosi Komentar Korban di Facebook
Malam sebelum kejadian, korban sempat berkomentar di facebook yang terlibat percakapan antara, salah satu pelaku- kakak sepupu korban dan Audrey.
Emosi, pelaku tersebut mencoba bertemu dengan korban sampai mencari lokasi Audrey.
Setelah menemukan korban, para pelaku ini mencegat di Jl Sulawesi dan langsung melakukan penganiayaan.
"Oleh salah seorang pelaku, wajah korban disiram dengan air. Rambutnya ditarik dari belakang. Lalu dia terjatuh ke aspal," kata Husni, di Mapolresta Pontianak, Selasa (9/4/2019).
Setelah terbaring di jalan, pelaku lain menginjak perut korban dan membenturkan kepalanya ke aspal.
"Korban bersama temannya itu kemudian melarikan diri menuju Taman Akcaya, yang memang berada tak jauh dari situ," ujarnya.
3. Pelaku Mantan Pacar Kakak Sepupu Korban
Motif penganiayaan ini diduga masalah asmara, ketersinggungan hingga buat pelaku emosi dengan korban.
Itu bermula dari korban yang ikut berkomentar di Facebook kakak sepupunya.
Entah kata-kata apa yang buat salah satu pelaku ini emosi.
Sehingga niat bertemu Audrey muncul dan mencoba melabraknya
4. Para Pelaku Buat Video dan Nantang Netizen
Setelah kasus ini viral, beredar foto serta video para terduga pelaku.
Beredar video yang menunjukkan para pelaku malah membuat boomerang melalui Instagram ketika di kantor polisi.
Beredar juga video yang diyakini sesaat setelah pengeroyokan terjadi.
Salah satu terduga pelaku adalah siswi SMA berinisial F dan memiliki akun Instagram.
Setelah kasus ini viral, F pun menghilangkan seluruh foto melalui akun Instagramnya.
Lalu, pada hari ini, Selasa (9/4/2019), F memposting sebuah story pada Instagram.
Dalam Instagram story tersebut, dirinya membuat status yang cukup menantang.
F menulis jika masyarakat yang tidak tahu menahu mengenai permasalahan tidak menjadi orang yang sok tahu.
F juga mengatakan jika para netizen "sok suci".
Selain itu, F juga menuding media-media yang memberitakan kasus Audrey.
F juga menulis jika media masa justru melebih-lebihkan keadaan yang sebenarnya.
5. Ancaman Pelaku
Peristiwa pengeroyokan ini telah terjadi dua pekan lalu, tepatnya pada Jumat (29/04/2019).
"Kejadian dua pekan lalu, Jumat (29/3/2019). Namun baru dilaporkan pada orangtuanya, hari Jumat (5/4/2019) ada pengaduan ke Polsek Pontianak Selatan," ujar Manalu saat memberikan keterangan di Kantor KPPAD, Senin (8/4/2019).
“Kemudian kita dari KPAD langsung menerima pengaduan," ujarnya lagi.
Berdasarkan penjelasannya, korban awalnya tidak berani melapor lantaran mendapat ancaman dari pelaku.
Pelaku mengancam akan berbuat lebih kejam lagi apabila korban melaporkan pada orangtua.
"Korban merasa terintimidasi sehingga tak berani melapor," ujarnya.
Setelah orangtua korban melapor, pihak kepolisian langsung memproses kasus penganiayaan ini.
"Setelah dilaporkan pada pihak kepolisian, pada hari itu langsung ada proses mediasi di Polsek Pontianak Selatan, proses sidiknya terhadap pelaku masih berjalan," katanya menerangkan.