Pada 2017 lalu, dunia sempat digemparkan dengan adanya serangan malware bernama WannaCry yang menyerang para pengguna Windows. Malware tersebut "mengunci" laptop yang terinfeksi dan meminta tebusan 300 dollar AS agar untuk membuka kembali komputer yang terinfeksi.
Melihat besarnya risiko inveksi pada Os lawas Seperti Windows xp dan Win 7, baru-baru ini Microsoft memberi peringatan kepada pengguna OS Windows lawas, untuk segera melakukan pembaruan sistem keamanan. Peringatan tersebut diberikan guna terhindar dari potensi serangan virus dan malware yang semakin meluas.
Microsoft mengatakan bahwa mereka telah menambal celah keamanan pada layanan Remote Desktop yang ada di Windows XP, Windows 7, dan beberapa seri Windows Server.
Celah tersebut ditambal agar pengguna terhindar dari serangan malware sejenis WannaCry yang dapat "menular" antar komputer.
Untuk menambal celah keamanan ini, pengguna diwajibkan mengunduh pembaruan secara manual lewat halaman pembaruan Microsoft.
"Kerentanan keamanan ini bersifat pre-authentication dan tidak memerlukan adanya interaksi dengan pengguna. Sehingga malware yang mengeksploitasi celah ini dapat menyebar dari komputer ke komputer lain, sama seperti kasus WannaCry pada 2017 lalu," kata Director of Incident Response di Microsoft Security Response Center.
Microsoft menekankan bahwa sejatinya mereka belum menemukan tanda-tanda adanya eksploitasi yang muncul dari celah keamanan ini. Pembaruan yang dirilis ini adalah upaya pencegahan agar pengguna terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan.
Menurut Microsoft, pengguna Windows 8 dan Windows 10 boleh bernapas lebih lega karena kedua sistem operasi lebih aman dari serangan malware seperti WannaCry.
Pengguna Windows lawas Juga disarankan agar tak hanya melakukan pembaruan sistem keamanan, tetapi juga memperbarui sistem operasi ke Windows yang terbaru seperti windows 8 atau windows 10.